Puasnya Menikmati Tubuh Anak SMP Yang Masih Perawan Dan Tetanggaku Yang Montok



Selamat Datang Di Blog
AZG27 DREAMS



Aku adalah seorang laki-laki yang masih bujangan, usiaku sudah menginjak 35 Tahun. Tinggi badanku hanya 160 cm, badanku kurus kerempeng, kulit sawo matang. Dan entah kenapa aku tidak bisa gemuk, padahal nafsu makanku tidak pernah bermasalah.


Aku tinggal di sebuah komplek perumahan dengan jarak masing-masih rumah yang lumayan rapat, sehingga kadang suara-suara kencang tetangga sebelah kanan dan kiri yang bila sedang bertengkar atau berbicara kencang bisa sayup-sayup kedengaran.


Cerita ini berawal ketika pagi-pagi aku sedang duduk di depan rumah, kulihat ada anak perempuan tetangga depan rumahku sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah, namanya Sifa.


Dia kelas 3 SMP, umurnya sekitar 14 tahun. Kulitnya putih bersih dengan wajah yang ke orientalan, posturnya tubuhnya masih terlihat kurus kerempeng dengan seragam SMP nya. Tanpa sengaja aku melirik ke arahnya, dia baru keluar rumah dan hendak memakai sepatu.


Dengan santainya dia jongkok ketika hendak memakai sepatu, dia tidak sadar kedua kakinya seenaknya ngangkang sehingga memperlihatkan celana dalamnya yang berwarna pink dan kedua pahanya yang putih mulus. Karena jarak rumah kami yang berhadapan hanya dipisahkan jalan perumahan kecil selebar 2 meter saja, maka terlihat jelaslah pemandangan itu.


Baca Juga : Aku Nikmati Tubuh Sepupuku


Sampai-sampai ketika kuperhatikan dengan seksama, celana dalam yang dia pakai ternyata agak transparan, sehingga belahan vaginanya tercetak jelas dan samar-samar terlihat olehku.


Aku perhatikan Sifa yang seperti itu tanpa berkedip mata, sampai dia selesai memakai sepatu dan siap-siap keluar rumah. Dia hanya tersenyum ketika melihat aku dan aku sapa basa-basi.


"..Mau berangkat sekolah dik..?" sapaku sambil memperhatikan wajahnya dari dekat, ternyata cantik juga ini anak.

"..Ya Om, ini buru-buru takut telat ke sekolah.." jawabnya dengan senyum polos dan dia langsung ngeloyor pergi dengan sepeda kayuhnya.


Selagi deg-degan membayangkan kejadian tadi, tiba-tiba melintas tetangga sebelah kamarku, namanya Ani. Umurnya sekitar 27 tahun, sudah menikah tapi belum punya anak. Suaminya adalah sopir bus antar kota, pulang kerja 3 hari sekali. Setiap kali si Ani lewat aku ga pernah melewatkan sekalipun untuk nongkrong di depan rumah untuk menyapanya.


"..Mau kemana mbak..? belanja..?" sapaku.

"..Iya mas, mau beli sayur saja kok.." jawabnya Ani setiap kali keluar hendak belanja ke warung.


Ani sering cuma pakai daster tipis, dan selalu tidak memakai BH, sehingga payudaranya terlihat jelas dibalik dasternya. Dan tidak ketinggalan putingnya yang masih rata samar-samar dari balik dasternya, itulah kenapa aku tidak pernah melewatkan duduk di depan rumah ketika pagi. Karena dapat pemandangan indah dari 2 orang wanita sekaligus.


Suatu sore ketika aku habis mandi dan duduk diteras rumah, kulihat Sifa sedang duduk diteras rumahnya, dengan menggunakan celana pendek, pendek sekali malah sehingga hampir seluruh pahanya terlihat. Begitu mulus, dia hanya memakai kaos tipis tanpa lengan, dia asik sedang mengutak atik laptopnya.


Sesekali dia mengeluh sambil memainkan keyboard laptopnya berulang ulang, mungkin sedang ada masalah dengan laptopnya. Aku lalu samperin Sifa yang sepertinya sebal karena laptopnya sedang hang.


"..Kenapa Sifa laptopnya..?” sapaku.

"..Ini om laptop Sifa kok layarnya diem aja gak bisa diapa apain sejak dinyalain tadi.."

"..Oohh mungkin kena virus.." tambahku.

"..Iya nih mungkin, tadi abis pinjem flashdisk temen mindahin lagu, habis itu kok jadi gini.." katanya.

"..Mau om benerin gak ? om kan kerja di tempat servis komputer.." tawarku.

"Tapi kan ongkos servisnya mahal ya om..?” tanya dia

".. Kalo sama Sifa gak usah bayar lah, kan sama tetangga sendiri.." jawabku.

"..Tapi laptopnya om bawa dulu kerumah buat di benerin, mau..?" tawarku.

"..Mau om kalo begitu, eh boleh gak Sifa ikut ngeliat om nyervis laptopnya ? kalo boleh, Sifa ijin mama dulu.."

"..Boleh saja.." kesempatan nih, sambil benerin laptop bisa dapet gaulin anak seksi ini pikirku.


Laptop dia aku bawa ke rumah untuk diservis, sesampai dirumah aku cek langsung laptopnya. Ternyata bener, OS nya eror kena virus, lumayan agak lama nih scan virusnya.


"..om gimana laptopnya.." tiba-tiba Sifa sudah nongol di belakangku, berani juga nih anak nyelonong langsung masuk rumah.

"..kena virus, agak lama nih scanning nya.." jawabku.


Baca Juga : Memuaskan Nafsu Tetanggaku Yang Bahenol


Sifa langsung duduk disampingku dan ikut ngeliat laptopnya yang sedang ku perbaiki. Dengan cueknya dia langsung mepet ke badanku karena kursi cuma ada 1, wangi badannya terasa segar disebelahku. Tanpa sadar pula dia menempelkan payudaranya ke lenganku, terasa lembut walaupun kulihat belum terlalu besar.


Lama dia duduk rapat di deketku hingga lama-lama aku jadi deg degan dan tidak terasa kontolku tegang karena terangsang, saat aku lirik dia ternyata wajahnya sangat dekat di sebelahku. Cantik sekali ternyata kalo dilihat dari dekat, aku memutar otak bagaimana caranya bisa menikmati tubuhnya.


"..om numpang ke kamar mandi ya, mau pipis nih, tolong dianterin dong takut.." tiba-tiba dia nanya.

"..Itu lurus saja.." kataku.

"..Gak mau, anterin dong om, aku takut.." pintanya manja.


Ahirnya aku anter Sifa kebelakang buat pipis, dia buru-buru masuk ke kamar mandi, tanpa menutup pintu dan langsung dia buka celana pendeknya dan jongkok langsung pipis. Mungkin karena kebelet dia gak sempet tutup pintunya, aku hanya melihat melongo saja.


Entah dari mana datengnya niat jahatku, aku langsung susul masuk ke kamar mandi, dan segera mengunci pintu dari dalam.


"..om, kok masuk aja, Sifa kan lagi pipis... malu tau..!!"

"..om kebelet pipis juga nih, lagian Sifa juga gak nutup pintu sih.." balasku.


Setelah Sifa selesai pipis dan membersihkan bekasnya, belum sempat dia memakai celana pendek dan cdnya langsung kutarik dia kepelukanku, dan kupeluk erat, bibirnya langsung kucium, awalnya dia berontak, mau teriak, tapi pelukan eratku buat dia merasa lemas sehingga dia hanya diam saja ketika kuciumi bibir dan wajahnya dengan beringas.


"..om sayang dan cinta sama Sifa, om akan lakuin apa saja untuk memikili Sifa.." rayuku.

"..om … ahhh.."


Sifa akhirnya pasrah ketika kucumbu seluruh wajahnya, tanganku diam-diam masuk ke sela-sela bajunya dan meremas remas payudaranya yang masih terbungku BH, dengan sigap kulepas BH nya dengan satu tangan sambil terus kucumbu dia.


Tak tahu mengapa, Sifa hanya diam saja ketika aku melakukan semua itu, sesekali mendesah pas kuciumi bibirnya. Sekarang Sifa hanya memakai kaos tanpa lengan saja, BH nya sudah kulepas, celana pendek dan CD nya masih melorot. Tanganku kini mulai bergerak kebawah ke arah kemaluannya yang sudah terbuka.


Masih basah dan belum berbulu, desahannya semakin kencang ketika ujung jariku mulai mengelus pinggir vaginanya.


"Aaachhhhh..."


Dan kini aku mulai mengelus lembut klitorisnya yang masih kecil, kemaluanku sudah tegang sekali dari tadi. Aku lalu melepas celanaku, hingga tampak “pedang” yang menjulang, walau aku kurus kecil tapi anuku tetep besar.


Sifa semakin pasrah saat melihat anuku, dia semakin memejamkan mata, mungkin karena risih, takut dan malu jadi satu.


"..Sifa jangan takut ya. ga sakit kok, malah enak banget, kaya digelitikin saja kok rasanya.." rayuku.

"..Tapi Sifa takut om, takut sakit, Sifa juga takut dimarahin mama.."

"..Gapapa kok, om sayang sama Sifa, om udah gak tahan dengan perasaan om, om pengen memiliki Sifa.." rayuku lagi.


Karena Sifa merengek-rengek terus, tanpa babibu aku sikat saja sekalian. Posisi kami masih berdiri, kurenggangkan kakinya, dan langsung kutusukkan pedangku yang sudah siap sejak tadi. Dengan kerja keras kubongkar juga keperawanannya, aku bekap mulutnya saat selaput daranya kurobek.


Karena takut teriakanya terdengar sampe keluar, setelah beberapa kali keluar masuk vaginanya, aku mulai bisa menikmati vaginanya yang masih peret. Sifa hanya menangis tersedu saat keperawanannya kurengut.


"..Sakit om.." ratapnya aku tidak perduli.


Masih terus saja ku goyang kontolku keluar masuk vaginanya, lama-lama dia merasa keenakan juga, sekali sekali meleguh ketika aku percepat goyanganku.

"..ah....uh...ah...” desahnya.


Tangannya mulai memelukku, kakinya mulai menggelantung dipahaku, setelah 5 menit aku goyang dia, tiba-tiba dia mencakar punggungku dan badannya mengejang, sambil meleguh panjang.


"..Aaahhhhhh uhhhhhhh, om, Sifa pipis.."

"..Gapapa Sifa pipis saja.." balasku sambil terus menggoyang pinggulku, tidak berapa lama aku juga merasakan seperti hendak ejakulasi. Kugoyang semakin kencang, pas saat air maniku hendak keluar, kucabut dari vaginanya, kuturunkan dia sampai terduduk, dan kuarahkan kontolku ke wajahnya.


"..Aaaahhhhhh....ah.....ah......ah........” desahku sambil mengarahkan sperma yang keluar ke wajahnya.


Aku terduduk lemas di depannya setelah itu.


"..Sakit Om, kemaluanku berdarah hiks.." lirih desahnya.


".. Maaf ya Sifa, om akan bertanggungjawab jika terjadi apa-apa, tapi Sifa janji jangan bilang siapa-siapa ya, karena om sayang Sifa.." sambil kucium dahinya.


Setelah membersihkan diri masing-masing, aku rencananya hendak melanjutkan kembali memperbaiki laptopnya, Sifa lalu pamit pulang. Tak lama setalah itu, sebelum pulang kucium dahi nya dan kuyakinkan kalau aku benar-benar mencintainya.


Sifa hanya mengangguk dan bilang...


"..Om harus janji, om tetep sayang Sifa.." pintanya lirih.


Aku yakinkan kembali dia dan kuantar sampai depan pintu rumahku. Setelah Sifa pulang, aku lembur melanjutkan memperbaiki OS laptopnya yang eror sampe selesai. Malamnya saat aku hendak tidur terdengar desahan dari sebelah rumahku, sepertinya si Ani. Tapi kok desah-desah gitu, aku coba tengok lewat belakang rumah.


Rumah kami memang masih ada sedikit halaman yang tidak berpagar sehingga aku bisa mengintip lewat jendela dapurnya. Kulihat dari sela korden, Ani sedang duduk di meja dapur, tidak berpakaian sama sekali. Tangan kanannya sedang meremas payudaranya yang berukuran sedang dan tangan kirinya sedang mencolok-colok vaginanya.


Sepertinya dia sedang bergairah dan mencoba memuaskan diri sendiri. Pura-pura tidak tahu aku ketuk pintu dapurnya.


"..mbak Ani, barusan saya denger ada ribut-ribut didalam, mbak tidak apa-apa.." tanyaku.

"..Eehh anu, gapapa mas cuma kucing saja kok.." jawabnya, sambil panik sepertinya.

"..Ohh saya cuma memastikan saja mbak, boleh saya masuk mbak.."

"..Eehh sebentar.." katanya ani sambil membuka pintu.


Dia ternyata sudah memakai rok tipis.


"..Cepet juga pake bajunya.." pikirku terkekeh.

"..Suami mbak kapan pulang..??" tanyaku.

"..Paling 2 hari lagi baru pulang mas, jadi sendiri, untungnya ada mas di sebelah jadi gak terlalu takut karena sendirian.." katanya.

"..Mau ditemenin mbak, biar ga sepi.." godaku sambil terkekeh.

"..ah mas ini.."

"..bener mbak, kan suami mbak juga gak ada, pasti kesepian kan.." sambil berkata begitu diam-diam aku tutup pintu dapur dan menguncinya.

"..ya sih, tapi....”


Tanpa babibu aku segera peluk dia, kuciumi dia, ternyata Ani juga membalas ciumanku, dengan bernafsu malah. Langsung kubopong saja dia ke ruang tengah, kurebahkan di sofa sambil kucumbu.


Baca Juga : Bercinta Dengan 3 Gadis Montok Sekaligus


"..Mbak, kalo suami mbak ga ada, saya bersedia nemenin hari-hari sepi mbak.." kataku bernafsu.

"ah.... ah.... ah...." dia hanya mendesah saat ku emut putingnya.


Setelah sebelumnya kutarik lepas daster tipisnya, dia ternyata tidak sempat memakai apa apa selain daster, jadi tambah ringan kerjaanku. Aku langsung lepaskan juga seluruh pakainku, dan tanpa malu malu, Ani langsung mencengkeram pedangku yang sudah tegang dari tadi.


"..Kontolmu besar sekali ya mas.." aku hanya nyengir.


Ani mulai mengocok kontolku dan mengemutnya, aku hanya meremas-meras payudaranya yang kencang dan putih dengan puting coklat muda. Setelah agak lama, dia sudah tidak tahan, akhirnya aku disuruh telentang di bawah, dan dia mulai pelan-pelan memasukkan kontolku ke vaginanya.


Ternyata vaginanya masih seret, sangat nikmat. Ani mulai menggoyang maju mundur sambil meremas payudaranya sendiri, aku hanya pasrah dibawah tubuhnya.


"..ah ….....ah.....ah...ah...ough..... aku mau keluar mas !!"


Tak berapa lama dia sudah ejakukasi, ternyata cepet banget dia ejakulasi, aku jadi tertawa dalam hati. Aku kembali menyetubuhinya dengan berbagai gaya, dan malam itu aku buat dia 4 kali ejakulasi sebelum akhirnya aku mengeluarkan spermaku di dalam vaginanya.



Kunjungi Juga :
=> AZG27 DREAMS | Kumpulan Artikel
=> Berita Paling Eksis | Klik Aja Disini
=> Kumpulan Berita & Video Sepak Bola | Cek Aja Disini
=> Bagi Yang Suka Sama Cerita Horor | Yuk Cek Kumpulan Ceritanya Disini
=> Buat Yang Suka Berimajinasi | Kunjungi Aja Kumpulan Cerita Dewasa
=> Kumpulan Cerita Kisah Cinta | Yuk Lihat Disini
=> Kumpulan Video-Video Menarik | Disini Tempatnya
=> Para Penggemar Iwan Fals | Yuk Cek Disini
=> Video Yang Hot Hot | Disini Tempatnya


=> Akun Medsos Saya <=
Facebook
Instagram

=> Channel YouTube <=
AZG27 DREAMS

Comments

  1. BVGaming : Daftar 10 Besar situs online judi Terpercaya - 10 Daftar Situs Slot Online Terpercaya Dengan Game Judi Online dan Terlengkap Beserta Live Casino Online, Sabung Ayam Online, Bola Online, dan Poker Online Di BVGaming. Banyak bonus menarik akan anda dapatkan. Daftar sekarang juga.

    Menerima Juga Deposit Via Pulsa, LinkAja, Dana, Sakuku, OVO dan GO-Pay

    Pendaftaran / Deposit / Withdraw bisa melalui Whatsapp Pendaftaran / Deposit / Withdraw bisa melalui Whatsapp +6281297392623

    ReplyDelete

Post a Comment

Populer

Cerita Dewasa - Kenikmatan Yang Kudapat Dari Tukang Kebunku

Nikmatnya Memerawani Perempuan Yang Masih SD

Dinikmatinya Tubuhku Tiada Henti Oleh Kacungku

Aku Kecanduan Seks Dengan Adik Kandungku Sendiri

Aku Tergoda Dengan Dua Gadis SMA (18+)

Tubuhku Dinikmati Oleh Tukang Kebunku Sendiri

Tante Rina Memintaku Untuk Memijat Payudaranya

Aku Diperkosa Oleh Empat Orang Perampok

Aku Bercinta Dengan Wanita Montok Bernama Dewi