Aku Diperkosa Oleh Empat Orang Perampok



Selamat Datang Di Blog AZG27 DREAMS
Cerita Dewasa



° Selamat Membaca Dan Berimajinasi °



Saat itu hujan mengguyur kota XXX, terlihat ada 4 orang lelaki yang menengok kanan kiri dari dalam mini bus, dan terlihat mobil itu berhenti didepan rumah Rena.


"Rumah ini yang paling bagus Boss..." kata salah satu orang di dalam mobil itu.


Satpam di komplek pun yang biasanya selalu siaga di posnya, kali ini tidak ada satupun yang tugas berjaga. Aku melihat dari kejauhan, minibus itu berjalan memasuki komplek perumahan tersebut.

Karena derasnya hujan yang mengguyur pada pada malam itu, jadi suara minibus itu tidak terdengar sedikitpun. Apalagi lampu mobil itu tidak dinyalakan, dengan laju lambatnya seolah-olah sedang mencari alamat rumah.

"Hhmmmm.... Rumah bagus belum tentu isinya bagus juga..." kata orang yang dipanggil Boss.

"Tapi boss, kita coba dulu masuk kerumah itu, kalau tidak bagus kita pindah ke rumah yang lainnya..." sahut yang satunya lagi.

"Hhhmmm baiklah, kita coba masuk kerumah yang ini dulu, kalau tidak bagus kita pindah ke rumah yang lainnya. Gua jalanin ilmu sirep gua, kalau gua jalanin dari sini dengan rumah-rumah sebesar ini paling ilmu gua bisa bikin tidur sekitar 10 rumah..." sahut si Boss.

"Jadi kita harus gerak cepat kalau tidak ada yang bagus dalam rumah ini, ilmu gua bisa bertahan hanya sampai subuh saja, begitu kedengaran adzan subuh ilmu gua pasti hilang pengaruhnya. Sekarang baru jam 9 malam, jadi waktu kita lumayan banyak untuk masuk ke setiap rumah-rumah yang kena pengaruh ilmu sirep gua...." lanjut si Boss itu.

"Beres Boss..." kata ketiga orang lainnya serempak.


Terlihat sang Boss mulutnya berkumat-kamit merapal ajian ilmu sirepnya, didalam pos jaga, Marno dan Dayat yang kebetulan sedang tugas di malam ini terlihat sedang asyik menonton acara TV.

Keduanya terlihat tertawa-tawa menyaksikan lawakan-lawakan di acara TV tersebut, mereka tidak menyadari kehadiran sebuah mobil didepan rumah Rena ini.

Karena suara hujan yang begitu keras berjatuhan di genteng pos mereka yang kadang-kadang dibarengi suara guntur yang menggelegar serta suara TV mereka yang keras.

Tak lama mulai terlihat Marno dan Dayat menguap berkali-kali, kantuk mulai menyerang mereka. Kelopak mata mereka terasa berat, tanpa mereka sadari keduanya jatuh tertidur dengan lelapnya.

Jangan Lupa
Download Aplikasi AZG27 DREAMS

Dari AppsGeyser • Download Disini •
Dari Mediafire • Download Disini •

Mereka berdua mungkin sudah terpengaruh oleh ilmu sirep yang dilancarkan orang yang ada di dalam mobil minibus itu.

Saat mobil minibus itu berhenti di depan rumah Rena, Rena baru saja selesai mandi dan sedang memakai cream malam di depan meja riasnya.

Tubuhnya yang seksi pun belum mengenakan satu helai kainpun, selesai memakai cream malamnya Rena merasakan kantuk yang sangat kuat menyerang dirinya, dia merasakan kelopak matanya sangat berat untuk dibuka.

Karena sudah tidak tahan lagi, akhirnya diapun merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya dalam keadaan telanjang bulat.

Terlihat Rena sudah tertidur dengan lelapnya, Rena sudah tidak memperdulikan dirinya belum mengenakan pakaian tidurnya karena rasa kantuknya yang sangat kuat mendera dirinya ini.

Rasa kantuk yang sangat kuat ini dirasakan pula oleh para pembantunya, merekapun tertidur dengan lelapnya. Bukan hanya orang-orang di rumah Rena saja yang terserang kantuk yang sangat kuat itu, tetapi orang-orang di rumah-rumah di sekitar rumah Rena pun terserang rasa kantuk ini dan mereka pun jatuh tertidur tanpa menyadari bahwa mereka semua telah terkena ajian sirep orang yang di dalam mobil minibus itu.

Kira-kira seperempat jam setelah melancarkan ajian sirepnya, salah satu dari keempat orang itu keluar dari mobil dengan mengenakan payung. Orang tersebut perlahan-lahan menghampiri gerbang rumah Rena, dari celah pintu gerbang orang tersebut mengintip keadaan di balik pintu gerbang rumah itu.

Matanya langsung tertuju kearah pos satpam, dan orang tersebut melihat kedua satpam rumah Rena sudah terkulai. Orang ini pun tersenyum, lalu tanganya menyusup masuk ke dalam pintu gerbang kecil itu dan menarik grendel pintu gerbang kecil itu.

Diapun masuk ke dalam gerbang.

Setelah berada di dalam dia menutup pintu gerbang kecil itu, orang tersebut menuju ke pos satpam dan memastikan bahwa kedua orang satpam yang ia lihat itu benar-benar tertidur.

Setelah yakin kedua satpam itu tertidur pulas, dia lalu membuka pintu gerbang utama rumah Rena dan memberi tanda kepada orang yang ada di dalam mobil untuk memasukkan mobilnya.

Mobil minibus itupun memasuki pekarangan rumah Rena, orang itupun menutup kembali pintu gerbang utama rumah Rena setelah mobil minibus itu berada di dalam pekarangan rumah Rena.

Sang sopir memarkir mobilnya di bawah awning di depan garasi rumah Rena. Terlihat setelah menutup pintu gerbang utama itu, orang tersebut segera menghampiri ketiga rekannya yang saat itu keluar dari mobil.


"Hehehehehe.... Hebat boss, ilmumu hebat. Pada ngorok dah tuch satpam, perlu gua ikat gak boss..." kata orang itu.

"Hahahaha, iya dong gak percuma gua berguru sepuluh tahun. Gak usah diikat, mereka gak akan bangun biar ada gempa sekalipun. Mereka semua bisa terbangun kalau mendengar adzan subuh saja, dan tidak akan menyadari bahwa mereka baru saja terkena ajian gua..." kata si Boss.

"Ayo sekarang kita masuki rumah ini, kita lakukan dengan cepat. Kalau hasilnya kurang memuaskan, kita bisa garap rumah yang lainnya..." lanjut si Boss.

"Siap Boss...." sahut ketiga orang itu serempak.


Ke empat orang itu mulai memasuki rumah Rena melalui pintu garasinya.

Satu persatu ruangan dirumah Rena mereka masuki dan mereka periksa semuanya tanpa terlewat. Satu persatu setiap lemari dan laci mereka geledah, mereka menggeledah dengan teliti tanpa mengobrak-abrik isi dari lemari atau laci.

Nampaknya mereka sudah sering melakukan perampokan, terlihat dari cara mereka yang tenang dan tidak tergesa-gesa. Mereka tidak mengobrak-abrik isi lemari atau laci, sehingga si empunya baru menyadari mereka kerampokan adalah saat mereka membutuhkan barang-barang mereka.

Dan nampaknya juga mereka tidak akan memperdulikan dengan barang-barang elektronik. Karena yang mereka incar adalah perhiasan-perhiasan.

Ruangan demi ruangan telah selesai mereka geledah, perhiasan yang telah mereka dapatkan saat ini tidaklah terlalu banyak karena mereka hanya mendapatkan dari kamar anak tirinya Rena dan dari ruang kerjanya saja.

Terlihat wajah mereka menampakkan kekecewaan dengan hasil yang telah mereka peroleh saat ini, yang tertinggal belum mereka geledah hanya 1 ruangan lagi, dan ruangan itu adalah kamar tidurnya Rena.

Mereka berempat sangat berharap dari ruangan yang tersisa ini mereka akan mendapatkan lebih banyak lagi perhiasan, agar mereka tidak perlu menjarah rumah-rumah yang lainnya.

Satu rumah sudah cukup untuk malam ini bila mereka memperoleh perhiasan yang cukup untuk dibagi berempat.

Ke empat orang inipun bergegas masuk kedalam kamar tidur Rena, orang terakhir menutup pintu kamar tidur Lena dan menguncinya. Mereka selalu melakukan hal tersebut sekedar berjaga-jaga saja apabila ada orang yang terbangun dari ajian Boss mereka.

Walaupun Boss mereka bilang bahwa tidak ada yang bangun sebelum adzan subuh.

Saat ke empat orang itu menyusup masuk kedalam kamar tidur Rena, mereka menjadi tertegun saat melihat diatas tempat tidur tergolek sesosok tubuh wanita telanjang.

Ke empat orang itu hampir berbarengan menelan air liur mereka masing-masing.

Ke empat pasang mata mereka terbelalak saat melihat tubuh telanjang Rena, mereka melihat sepasang bukit kembar Lena yang mengkal seperti tak pernah tersentuh oleh tangan lelaki bergerak perlahan naik turun seiring dengan nafas Rena yang sedang terlelap tidur.

Mereka juga melihat gundukan hitam yang terawat di atas belahan vaginanya, kemaluan mereka segera menggeliat bangun melihat pemandangan seperti ini yang belum pernah mereka lihat seumur hidup mereka.

Keempat orang ini bukanlah baru pertama kali melihat perempuan telanjang, sudah sering mereka melihat tubuh-tubuh telanjang. Tapi baru pertama kali ini mereka melihat tubuh telanjang yang semulus ini dan kedua payudaranya yang sangat indah.

Ke empat orang ini berpandangan mata, di wajah mereka tersungging senyuman.

Nampak ke empat orang itu menghampiri tempat tidur Rena, rupanya mereka lupa dengan tujuan mereka yaitu merampok rumah Rena ini.

Saat itu dalam pikiran mereka adalah ingin melampiaskan nafsu birahi mereka pada tubuh telanjang Rena, ke empat orang ini bagaikan singa-singa lapar yang mendapatkan suguhan daging yang siap di santap.

Tanpa ada yang memberi aba-aba, ke empat orang itu serempak melucuti pakaian yang mereka kenakan. Dengan tubuh yang sudah telanjang bulat dan dengan kemaluan yang sudah berdiri tegang, ke empatnya kembali berpandangan sambil menyeringai.

Malam itu mereka bagaikan mendapat durian runtuh, karena mereka akan menikmati tubuh mulus si empunya rumah. Mereka tahu bahwa tubuh telanjang yang berada di depan mata mereka adalan si empunya rumah, karena mereka lihat dari bentuk dan besarnya kamar tidur ini.

Tapi yang mereka tidak sangka adalah si empunya rumah ini sangat cantik dan memiliki tubuh yang seksi, dan secara kebetulan juga mereka mendapatkan nyonya rumah ini tertidur dalam keadaan telanjang bulat serta sendirian di kamar tidurnya.

Tubuh telanjang ke empat orang itu dengan senjata masing-masing yang teracung menghampiri tubuh telanjang Rena yang sedang terlelap tidur, tubuh Rena dengan mudah mereka geser ke tengah tempat tidur.

Salah satu dari ke empat orang itu yang selalu dipanggil Boss oleh yang lainnya segera menghampiri bagian bawah tubuh Rena.

Kedua kakinya Rena di buka lebar-lebar, sehingga bibir vagina Rena terpampang dengan jelas oleh mata mereka. Kedua tangan si Boss mulai merambah bibir vagina Rena dan mulai menguakkan vagina Rena, sehingga lubang senggama Rena yang berwarna merah muda terpampang di mata si Boss rampok itu.

Terlihat lubang senggama Rena begitu kecil, da si Boss pun terkejut melihat pemandangan itu.


"Gila lubang memeknya masih rapet nih, kecil bener seperti lubang memek perawan aja..." kata si Boss.

"Masa sih Boss, dia kan punya suami. Masa lubang memeknya kecil..." kata orang yang membuka pintu gerbang.

"Lo lihat aja sendiri kalau gak percaya Dul..."kata si Boss.

"Hahahaha... si Abdul bukan gak percaya Boss, tapi dia pengen lihat tuh..." kata orang yang satunya lagi.

"Ehhh.. kan bukan gua aja yang pengen lihat, lo sama si komar pasti pengen juga lihat kan..." kata si Abdul.

"Lahh... kalau gua sih pasti pengen lihat yang di bilang si Boss, kalau si Amir sih kayanya gak cuma mau lihat, tapi dia sih maunya masukin kontolnya aja tuh...." kata si Komar.

"Hehehe... kalau itu sih pasti, tapi gua juga penasaran ama perkataan si Boss tuh. Masa sih orang yang punya suami lubang memeknya kecil, kaya gak pernah dientot aja ama lakinya..." kata si Amir.

"Hahahahahahaha....." ketiga orang itu tertawa girang setelah menyaksikan lubang memek Rena yang betul-betul kecil seperti tidak pernah di terobos kemaluan lelaki.

"Kan bener yang gua bilang, ini suaminya pasti udah impoten. Punya istri bahenol kaya gini gak pernah dipake..." kata si Boss.

"Kita aja yang bantuin suaminya Boss, biar nih nyonya bisa ngerasain enaknya di entot..." kata si Abdul.

"Hehehehe.... tenang Dul, gua dulu nih yang nyobain, entar baru dah gitu giliran kalian buat ngerasain nih memek..." kata si boss.

"Untuk sekarang kalian nikmatin aja dulu minuman pembukanya, giliran jangan rebutan..." kata si boss sambil menunjuk kedua payudara Rena.


Komar, Amir dan Abdul terlihat berunding menentukan siapa yang duluan mengenyot-ngenyot susu Rena, akhirnya mereka memutuskan Amir dan Komar yang bertugas mengenyoti payudara Rena sementara Abdul kebagian bibir Rena.

Rena mendesah dalam tidurnya saat kedua mulut Amir dan Komar menyerang kedua buah dadanya, Amir menyerang payudara Rena yang sebelah kiri sementara yang sebelah kanan di serbu dengan penuh nafsu oleh Komar.

Kedua orang itu menghisap-hisap kedua puting susunya Rena dengan rakus, sementara tangan merekapun tidak mau ketinggalan juga untuk meremas-remas payudaranya yang mengkal.


"Heeemmm... sluuurrpp... gilaaaa Boss teteknya aja masih mengkal bener nih..." kata Amir.

"Heemmmm.... tetek perawan aja kalah nih mengkalnya..." Komar menimpali.

"Kayanya nih tetek dikasih silikon nih, kata Amir di tengah kesibukannya menghisap-hisap payudara Rena.

"Iyaa nih Boss bener kata si Amir.... wuiiihhh... beruntung bener nih kita malam ini...." timpal Komar.

"Ya udah nikmatin aja rejeki nomplok ini, gak akan ketemu dua kali yang model beginian, gua mau nikmatin ngejilat memeknya yang sempit..." kata Si Boss.


Lidah si Boss mulai menjulur ke bibir vagina Rena.

Dengan penuh nafsu, bibir vagina Rena mulai dijilatinya, diselingi dengan hisapan-hisapan lembut di kelentitnya Rena. Terdengar suara Rena mendesah kembali didalam tidurnya, suara desahan Rena bercampur aduk dengan suara sruputan ketiga orang itu yang sedang asyik menghisap-hisap kedua tetek dan kelentit Rena.

Sementara Abdul hanya pasrah mendapatkan bibir Rena, dia hanya bisa mengoles-oleskan kemaluannya dibibir Rena yang sedang mendesah.

Entah Rena sedang bermimpi apa saat ini. Kedua puting susu Rena pun sudah mencuat, karena hisapan Amir dan Komar, kedua puting susu itu sudah mengeras.

Lidah Amir dan Komar pun menari-nari dikedua puting susu Rena itu, sementara si Boss pun melihat kelentitnya Rena yang sudah nongol keluar dari persembunyiannya akibat hisapan-hisapannya.

Memek Rena pun sudah mulai basah oleh air ludah si Boss dan cairan lendir yang keluar dari memek Rena. Si Boss pun sudah merasakan vagina Rena yang sedang di jilatinya itu mengeluarkan cairan lendirnya.

Karena lidahnya sudah merasakan vagina itu menjadi asin.

"Heemmm Sluuurpp.... Gila nih memek, wangi bener dan gurih lagi. Rasanya bener-bener jarang dipake nih memek, kasihan bener nih cewek, gak pernah disentuh ama lakinya..." kata si Boss di tengah kesibukannya menjilati vagina dan menghisap klitoris Rena.

Si boss tidak tahu bahwa vagina Rena ternyata sudah mendapatkan servis dari Ki Jaya sehingga vaginanya seperti tidak pernah dipake dan memeknya selalu wangi.


Artikel Terkait
° Kenikmatan Bercinta Dengan Sepupuku Read More
° Persetubuhan Nikmat Dengan Teman Kerjaku Read More
° Nikmatnya Memerawani Perempuan Yang Masih SD Read More
° Keperawananku Direnggut Oleh Adik Kandungku Sendiri Read More


"Boss, gimana kalau ini cewek Boss bikin sadar, biar punya gua bisa diemut-emut mulutnya nich..." kata Abdul.

"Sabar Dul, nanti juga dia akan sadar sendiri, ilmu sirep gua bukan hanya sirna kalau ngedengin adzan subuh, tapi juga akan hilang dengan sendirinya bila yang terkena ilmu sirep gua lubang memeknya dimasukin kontol gua. Jadi sabar dulu, entar begitu kontol gua mulai masuk kedalam lubang memeknya, dia akan sadar dengan sendirinya..." jelas si boss.


"Yaa udah cepet masukin tuh kontolu Boss, biar kontol gua juga bisa ngerasain diemut-emut bibir nih cewek..." kata Abdul lagi memaksa.

"Hehehehehe... gak sabaran bener lo Dul..." kata si Boss.


Si Boss pun mulai bersimpuh didepan selangkangan Rena, dia mulai mengarahkan kontolnya ke vagina Rena.

Kepala penisnya mulai ia selipkan di belahan vagina Rena, dan dengan sekali hentakan.

Slleeeeeppppppp....

Nampak kepala penisnya mulai hilang dalam jepitan vagina Rena, si zboss melenguh panjang bersamaan dengan lenguhan Rena yang masih tertidur itu.


"Ooouuugghhhhh... gilaaaa.... memeknya bener-bener rapet....." lenguh si Boss merasakan jepitan vagina Rena yang sangat ketat menjepit kepala penisnya.


Kedua tangan si Boss mulai memegangi bagian dalam paha Rena dan menekannya keluar sehingga kedua kaki Rena semakin mengangkang.

Lalu dengan perlahan dia mulai melesakkan penisnya menerobos lubang senggama Rena, si Boss merasakan betapa sempitnya lubang senggama Rena ini.

Dinding vaginanya menempel ketat pada batang kemaluannya, si Boss ini merasakan enak yang sangat luar biasa. Lenguhan panjangnya terdengar saat dia menekan masuk kemaluannya itu.


"Ooooooooohhhhhh.... memeknya peret sekali.. Ooooohhhhhhhh.... kontol gua oooooooooohhhhh.... kejepit sekali...." teriakan si Boss.

Betul apa yang dibilang si Boss, saat kemaluan si Boss mulai menerobos lubang vagina Rena.

Perlahan-lahan Rena mulai membuka matanya dan Rena pun terkejut saat melihat tubuh telanjang Abdul dan batang kemaluannya yang menempel di bibirnya.

Dia berusaha bergerak tapi usahanya itu sia-sia karena tubuh, tangan dan kakinya berada dalam cengkraman ke 4 orang itu.

Rena baru menyadari bahwa bukan hanya Abdul saja yang ada dalam ruangan ini, tetapi ada 3 orang lagi yang berada dalam ruangan ini dan tubuh mereka pun tanpa penutup sehelai kainpun.

Rena heran dengan kehadiran ke empat orang tak dikenal ini di kamar tidurnya yang dalam keadaan bertelanjang bulat, dan ia bertambah heran karena saat ini dia merasakan lubang vaginanya tersumpal oleh kemaluan salah satu dari keempat orang ini.

Dalam hatinya, dia sebetulnya merasa senang karena malam ini vaginanya sedang tersumpal oleh kemaluan lelaki, tapi dia pura-pura berontak mencoba untuk melepaskan sumpalan kemaluan tersebut di lubang vaginanya.

Tapi rontaannya tidak membuahkan hasil, karena ke empat orang ini memegangi tubuhnya dengan kuat, tubuh mereka tidaklah besar tapi berotot. Dan keempat tubuh mereka banyak dihiasi dengan tatoo, wajah mereka semua sangat menyeramkan.

Rena menyadari bahwa rumahnya saat ini kemasukan perampok, yang saat ini sedang berada di dalam kamar tidurnya. Dan salah satu dari mereka sedang membenamkan kemaluannya ke dalam lubang vaginanya.

"Eeeehhh... mau apa kalian, lepaskan aku. Jangan seperti ini jangaaann... tolong ambil yang kalian mau tapi jangan perkosaaku... Aaaahhh...." kata Rena sambil masih berusaha meronta dan melenguh saat si Boss membenamkan dalam-dalam penisnya didalam lubang vaginanya.

"Sssstttt.... tenang neng tenang, biarpun kamu berteriak sekuat-kuatnya tidak akan ada yang mendengar dan tidak akan ada yang datang untuk menolong. Jadi nikmati aja kontol-kontol kami ini, hahahahahaha.. kamu pasti merasa kesepian dan tidak pernah ada yang memberikan kehangatan.... hehehehe..... tidak pernah ada yang menjamah tubuhmu bahkan memekmu..... Hahahahaha...." kata si Boas.

"Jadi biar kami yang memberikan itu semua sama kamu..." timpal Abdul sambil berusaha memasukkan penisnya ke dalam mulut Rena.


Rena masih berusaha meronta dan kepalanya bergoyang ke kiri dan kanan menghindari penis si Abdul yang sedang berusaha untuk memasuki mulutnya.

Sementara Amir dan Komar menahan dengan kuat kedua tangan Rena, dan mulut mereka masih menyerang kedua payudara dan putingnya.

Sedangkan si Boss yang saat ini sedang merasakan penisnya terbenam dalam vagina Rena pun memegangi dengan kuat kedua kakinya.

Kedua tangannya yang berotot memegangi dengan kuat kedua paha Rena dan menekannya, sementara itu pantatnya mulai memompa maju-mundur.

Si Boss mulai merasakan ketatnya dinding vagina Rena saat bergesekan dengan batang kemaluannya yang keluar-masuk seirama dengan gerakan maju-mundur pantatnya.


"Oooooggghhhh... gila neng memekmu, bener-bener rapet sekali nih, aaahh berdenyut lagi.... uuuiiiiihhhh.... kontolku seperti diremas-remas sama memekmu nih... Oooohhhhh.... goblok bener nih suamimu neng, punya istri yang memeknya rapet begini gak pernah dipake...." racau si Boss.

"Biarlah gua aja yang menikmati memek sempit ini..." lanjut si Boss.


Abdul masih berusaha memasukkan penisnya ke dalam mulut Rena, dengan dengkulnya dan tangan kirinya dia menahan kepala Rena agar tidak bisa bergoyang kekiri dan kekanan, lalu tangan kanannya memegangi kontolnya dan menekankan ke bibir Rena.

Karena mulut Rena masih tertutup, akhirnya dia memencet hidung Rena sehingga Rena gelagapan berusaha nafas dengan mulutnya. Saat mulutnya Rena terbuka dengan sigap Abdul memasukkan penisnya ke dalam mulut Rena.

Lena gelagapan saat penis Abdul menerobos mulutnya.


"Ooooooohhhhh.... ayo neng emut-emut kontolku ini, jilatin kontolku... Ayooo... Gak usah malu-malu, kamu kan jarang dapet kontol neng, ini mumpung ada jadi nikmatin ajaa.. hehehehehehe..." racau Abdul.


Abdul merasa girang saat berhasil memasukkan penisnya ke dalam mulut Rena. Diserang oleh ke empat orang ini, Rena sebetulnya merasa senang, dia berpikir malam ini dia akan dapat menikmati 4 batang kemaluan mereka.

Tapi karena mereka bukanlah orang-orang yang dia kenal, maka dia tetap pura-pura berusaha menolak sambil dia mulai merasakan enak saat vaginanya disodok-sodok oleh kemaluan si Boss.

Rena berusaha tidak memperlihatkan dan mengeluarkan suara-suara desahan.

Karena dia ingin merasakan perkosaan yang sedang di alaminya ini, perbuatan kasar mereka memberikan sensasi kenikmatan yang berbeda.

Memang perbuatan-perbuatan ke empat orang ini kasar-kasar, apalagi si Boss yang sedang mengeluar masukkan penisnya di vagina Rena.

Sodokan-sodokan yang di lakukannya terbilang kasar, terutama saat dia menghujamkan batang itu ke dalam lubang Rena.

Gerakan keluar masuknya tidak bisa dibilang halus, mungkin karena si Boss ini mantan residivis. Jadi perbuatannya yang kasar atau karena dia sangat bernafsu sekali menyetubuhi Rena.

Penisnya keluar masuk di lubang senggama Rena dengan sodokan cepat dan kasar, Rena sebetulnya ingin mendesah keenakan tapi dia berusaha untuk menahan mulutnya agar tidak mengeluarkan suara desahan.

Amir dan Komar pun perlakuan kedua payudara Rena sangat kasar.

Remasan-remasan tangan mereka sungguh kasar, entah karena tangan mereka yang kasar atau karena mereka memang kasar karena mereka juga bekas residivis. Terlihat kedua payudara Rena yang mengkal itu jadi memerah bekas jari-jemari tangan mereka.

Kedua puting susu Rena pun tak luput dari perlakuan kasar mereka, kedua putingnya Rena terlihat semakin mencuat dan mengeras akibat perlakuan kasar mereka.

Kedua putingnya Rena sering mereka tarik-tarik menggunakan mulut mereka dan dihisap-hisap dengan kuatnya.

Abdul pun begitu juga, kontolnya sering ia pukul-pukulkan di bibirnya Rena. Dan saat di dalam mulut Rena, dia pun menyodok-nyodokkan kontolnya itu dengan kasar, terlihat pipi Rena sering melembung akibat sodokan kontolnya.

Renapun sering gelagapan saat Abdul menyodok-nyodokkan kontolnya itu dimulutnya, tapi Rena sendiri merasakan enak dan sakit di perlakukan begitu oleh mereka.


"Sudddaaahhhh... hentikaan... jangaaan... aaduuuuhhh... sakiittsaakiiittt.... toooloongg.... hentikaaann... aadduuuhhhh.. to loooonnggg.... hentikkaaannn..... suddaaahhh.... adduuuhhh.... ampuuunnn.... sakiiiittt...." teriak Rena yang pura-pura merintih kesakitan, padahal dia sangat menikmati permainan mereka.

"Oooohhhhh... aaachhh.... neng nikmatin aja.... hehehhehe.... oooohhhhh.... memekmu bener-bener enaaak.... belum pernah gua nikmatin memek yang seenak punyamu neng..... oooohhhhhh....." si Boss mendesah keenakan.

"Iyaa nih Boss, mulutnya juga enak, lembut di kontolku....hehhehehe.... Boss cepetan dah tuch ngentotin memeknya. Gua juga pengen ngerasain batang gua di jepit memeknya nihh..... oooooooohhh....." kata si Abdul.

"Emang lo doang yang pengen ngerasain jepitan memeknya Dul, gua juga pengen nih.. hehehehehehe.... toketnya mengkal sekali nih,,, heemmm sllluurpppp. Putingnya udah ngaceng nih Boss, nampaknya si eneng nih sudah terangsang juga.... hhhmmm.. sslluurrrppppp... sakit tapi enak yaa neng... hehehehhe...." kata Amir yang sibuk dengan tetek Rena.

"Hooh... gua juga pengen nih, kontolku udah ngaceng bener nich. Pengen masuk ke dalam memeknya, masa gua cuman ngisepin toketnya doang. Nih putingnya juga udah ngaceng gua isepin... hehehhee....." kata si Komar yang sama-sama sibuk di payudara yang satunya.


Selama ini belum pernah Rena mendapat perlakuan kasar seperti sekarang yang dia alami, biasanya lelaki yang menyetubuhinya memperlakukannya dengan lembut, walaupun waktu itu Bambang pernah memperkosanya tapi tidak sekasar yang mereka lakukan sekarang ini.

Rena merasakan sakit tapi juga enak, dia ingin mendesah dan merintih-rintih, tapi dia berusaha menahan mulutnya untuk tidak mengeluarkan suara desahan atau rintihan.

Abdul dan Boss nya semakin gencar mengeluar-masukkan kemaluan mereka di mulut dan vagina Rena, keduanya seperti sedang berlomba untuk mencapai puncak kenikmatan mereka. Gerakan mereka berdua bertambah cepat.

Rena semakin bertambah gelagapan meladeni kemaluan Abdul yang keluar masuk di mulutnya, pipinya Rena terlihat menggembung dan mengempis dengan cepat juga seirama dengan keluar masuk penis Abdul.

Gerakan merekapun sudah mulai tidak beraturan, nampaknya Abdul dan sang Boss akan segera mencapai puncak kenikmatan mereka.


"Oooohhhh neeeenngg.... enaaaknya ngentotin memeeekkmuuu.. ooohhhh gua udah gak tahan lagi nih.... ooohhhh gua mau ngecreeett.. ooohhhh neeenggg enak..." erangan si Boss.

"Guaaaa keluaaaarrr aacchhhh... neeng terimmaaa pejuh guaaa nichhh.... aahhh sedaaaappp...." si boss mengerang panjang.


Creeeettt..... creeeettt.... creeettt.... creeetttt.... "


Kontol si Boss menembakkan air maninya di dalam rongga senggama Rena.

Rena merasakan betapa hangatnya cairan sperma si Boss ini, terlihat si Boss menekan dalam-dalam penisnya bersamaan dengan muncratnya air maninya itu, tubuh si Boss mengejang saat menembakkan spermanya.


Creeeettt.... Creeeettt... Creeettt..... Creeettt...."


Sperma Abdul pun ikutan muncrat di dalam mulut Rena, bertepatan dengan penisnya memuntahkan lahar kenikmatannya, Abdul pun menekan penisnya ke dalam mulut Lena.

Rena bertambah gelagapan saat penis itu masuk lebih dalam di mulutnya, sehingga menyentuh tenggorokannya. Rena pun tersedak saat sperma si Abdul mulai membanjiri kerongkongannya.


"Neeengg.... gua juga ngecret nich.... ooohhh.... telan pejuhku neng..... oooohhhh..." Abdul mengerang menyambut puncak kenikmatannya.

"Uuhuukuuuhukk.... aarrrgghhh.... uuuhuukkkuuhuuukkk..." Rena tersedak saat kerongkongannya diterjang sperma si Abdul.


Setelah tetes terakhir, air mani mereka menetes keluar. Keduanya hampir berbarengan mencabut kemaluan mereka masing-masing dari mulut dan vagina Rena, sang Boss melihat lubang senggama Rena empot-empotan seperti pantat ayam.

Dan dari dalam lubang vagina Rena mengalir cairan putih kepunyaannya.

Spermanya mengalir keluar perlahan-lahan seolah-olah sedang dipompa keluar oleh lubang senggama Rena yang sedang empot-empotan itu.


"Boss giliran kita nih ngerasain memeknya dong..." kata si Amir.

"Mar, gua duluan yah ngentotin memeknya si eneng ini, hehehehe.... loe terakhir aja yach..." lanjut si Amir.


Sambil memposisikan tubuhnya di depan selangkangan Rena.


"Waahhh... masa gua terakhir sih, kita barengan aja Mir, loe ngentot memeknya, biar gua yang entot duburnya.... Hehehehe.... pasti enak juga tuh. Gua pengen nyobain kaya di film-film tuh. Pasti dibur si eneng ini masih perawan..." kata si Komar.

"Yaa udah kalau lo mau ngentotin dubur si eneng, berarti si eneng harus naikin gua, ayo neng buruan, gua udah gak tahan pengen ngerasain sempitnya memekmu.... hehehehe... tadikan lubang atas dan bawah loe udah ngerasain kontol-kontol Boss gua dan si Abdul. Sekarang lubang depan dan belakang ngerasain kita punya.... Hehehehhe...." kata si Amir sambil menarik tangan Rena untuk bangun dan menindih tubuhnya.


Si Abdul dan sang Boss membantu Amir dengan memposisikan tubuh Rena diatas tubuh si Amir, dan memposisikan selangkangan Rena diatas selangkangan Amir.

Amir mendapatkan bantuan dari si Abdul dan sang Boss melepaskan pegangannya pada Rena dan mulai memegangi penisnya sendiri, dia pegangi penisnya sehingga berdiri tepat berhadapan dengan vagina Rena.

Kepala penisnya dia arahkan ke lubang vagina Lena dan diselipkannya.

"Slleeeeeeppppp...." kepala penis itu pun terjepit oleh vagina Rena.

"Uuuaaaahhhh.... bener kata si Boss nih, memeknya rapet.... hehehehe.... Dul tekan tubuh si eneng kebawah dong… hehehehe..... biar si kontolku masuk kedalam memeknya...." kata si Amir.


Si Abdul dengan dibantu si Boss mulai menekan tubuh Rena kebawah, dan....


"Blleeesssss...." penis si Amir tertelan seluruhnya oleh vagina Rena.


Komar yang melihat vagina Rena sudah menelan penis Amir, dia mulai menghampiri mereka. Di dorongnya tubuh Rena hingga jatuh dalam pelukannya. Amir segera memeluk tubuh Rena dengan erat sehingga Rena sulit untuk berontak.

Lalu Komar menyelipkan penisnya ke lubang anus Lena.


"Slleeeeepp...." kepala penisnya mulai menyeruak masuk di lubang anus Rena.


Tanpa menunggu lama lagi Komar yang memang sudah sangat bernafsu itu segera menghentakkan kontolnya kuat-kuat.


"Blleeesss....." penis itu masuk seluruhnya di dalam lubang anus Rena.


"Aaadddduuuhhhhh.... saaakiiittt.... aaduuuuhhh... sudaaahhh... cabut pantatku sakit adduuuhhh..... aampuuunn.... sudaah ammpuuunn.... jangan diterusiiiin... aduuhh...."


Rena berpura-pura kesakitan padahal dia sedang merasakan keenakan di terobos oleh kedua batang kemaluan mereka.


"Wuuihhh..... emang belom pernah ada yang pakai nih duburnya si eneng, asli masih rapet-pet.... hehehehhee..... Beruntung gua dah dapatin lobang yang masih perawan.... uuuhhhh gillaaaa.... ngempot juga nih dubur kaya duburnya ayam hahahahaha.... Mir, enak juga nih dapetin dubur si eneng...." kata si Komar.

"Uuuuhhh.... memeknya tambah sempit aja niih...." kata si Amir.


"Gara-gara kontolmu nyumpalin duburnya tuh, emang enak nih memek si eneng. Jarang dipake ama lakinya, malah kita yang beruntung jadinya ngerasain rapetnya memek si eneng hehehehe....." lanjut si Amir.

"Mar, duburnya masih perawan. Entar gua mau nyobain juga ah, memeknya masih rapet seperti memek perawan, eeehhh.... duburnya juga gak pernah ada yang pake. Komplit dah si eneng nih punya dua lubang, yang satu jarang dipake yang atunya masih perawan..." kata si Boss.

"Iyaaa nich Boss, sepertinya baru kita nih yang pake, rapet bener nich duburnya enak Boss. Duburnya juga ngempot nih Boss.... uuuiiihhh nikmaaaaat.... ooooohhhh...." kata Komar lagi sambil mulai mengeluar masukkan kontolnya itu dalam lubang anusnya Rena.


Dengan kedua tangan memegangi pinggang Rena, Komar mulai memaju-mundurkan tubuhnya Rena dengan cepat. Sehingga kedua batang kemaluan mereka dengan cepat keluar masuk di dalam lubang memek dan anus Rena.

Komar dan Amir melenguh keenakan merasakan sempitnya lubang-lubang Rena, dan Rena sendiri pun ikut merasakan enak disetubuhi oleh mereka ini.

"Srreeetttt Blleeeess.... Srreeetttt Bllesss.... Srreeett Blleesssss....." nampak kedua suara batang kemaluan Amir dan Komar bagaikan piston mesin keluar masuk di kedua lubang Rena dengan cepatnya.

"Uuuggghhh.. bener enak nih si eneng... ooohhh... kontolku kejepit bener nih ama memek si eneng.... oooohhh.... hhhmmmm... Sluurrrpp...." Amir melenguh sambil mulutnya sibuk menghisap-hisap payudara Rena yang tepat bergantungan didepan wajahnya.


Kedua tangannya juga ikut meremas-remas kedua gunung kembar Rena itu.


"Adduuuhhh.... Sudaaaahhh Saaakiiittt.... aaduuuhhh... aaa aaamppuuunn... saaakiitt... Sudaaaahhh baaanggg.... caabuuuttt punya kaliann.... aaduuuhhh..." Rena merintih pura-pura kesakitan padahal dia merasakan enak yang luar biasa disetubuhi oleh mereka dengan kasar dan cepat.

"Eeehh neng nikmatin aja kontol-kontol kita ini.... ehehee.... Entar juga gak sakit lagi yang ada malah enak... oooohhh neng... oohhh duburmu enak bener nih... ooohhh jarang dipake sih si eneng, jadi kesakitan dientot kita-kita.... hehehhee oooohhh..... sedaaaaapppp, nikmaaaattt... ooooohhh...." Komar pun melenguh keenakan.

"Gimana neng, enak gak dientot oleh dua orang sekaligus.... hahahahaha pasti enak yah. Kasihan si eneng biasanya jarang di entot yah, sekarang begitu dientot sekaligus dua orang. Yang ngentotin pasti enak yahh..." si Boss berkata pada Rena sambil memegangi dagu Rena.

"Ampuun baannggg ampppuunnn.... Sudaaaahhh baang... Jangann perkosa saya lagi aaddduuuhhhh sakkkiiittt...." Lena berkata pura-pura minta di hentikan entotan mereka di kedua lubangnya, tapi dalam hatinya dia memohon untuk jangan berhenti mengentotin dirinya.

"Hahahahaha kenapa minta berhenti, kan si eneng jarang dientot ama lakinya..." kata si Boss.

"Biar kita aja yah yang bantuin ngentotin, kasihan kan tuh memek kaga pernah ada yang tengokin ama ngairin.... hahahahaha tenang neng waktu kita masih panjang, dan kita akan bikin eneng puas..." kata si boss lagi.


Sementara itu Komar semakin cepat menggerakkan tubuh Rena maju mundur, sehingga penisnya dan penis Amir semakin bertambah cepat keluar-masuk di kedua lubang Rena.

Rena pun semakin merintih-rintih berpura-pura kesakitan, Komar dan Amir pun melenguh-lenguh keenakan merasakan jepitan lubang anus dan vagina Rena yang sempit.

Sementara itu Abdul dan sang Boss mulai terangsang, batang-batang kemaluan mereka mulai bangun kembali. Nafsu birahi mereka timbul kembali menyaksikan aksi kedua teman mereka yang sedang menggarap tubuh seksi Rena.


"Addduuuuhhh... sudaaaahh... ssuddaaahh... ampppuunnn...  tolong hentikan... aduuuhhh aamppuunn..." Rena merintih pura-pura kesakitan padahal sedang merasa keenakan di genjot oleh batang-batang kemaluan Amir dan Komar.

"Aaaacchhhh... neng kalau enak bilang enak ajah ngerasain di entot kita-kita, oooohhh.... sedaaappp... nikmaaatt... Boss mulutnya bawel juga tuh minta dientot juga kali, Hehehehe.... masukin aja kontolmu tuh kedalam mulutnya, lagian kontolmu udah ngaceng lagi tuh Boss hehehehe…. biar si eneng nih makin ngerasa keenakan ooohhhhhh...." sahut Amir sambil mengerang keenakan.


Terlihat si Boss menatap wajah Rena, kontolnya yang sudah ngaceng itu di sodorkan ke mulutnya Rena, dan dengan cepat penisnya masuk kedalam mulut Rena yang sedang merintih-rintih pura-pura kesakitan.

Sekarang ke tiga lubang Lena sudah terisi oleh batang-batang kemaluan mereka, dan si Boss hanya memegangi kepala Rena saja, karena tubuh Rena yang bergerak maju-mundur akibat dorongan tangan si Komar di pinggang Rena.

Sehingga sang Boss tidak perlu repot untuk memaju-mundurkan penisnya di mulut Rena.


"Uuaaaahhh.... Lembutnya nih bibir si eneng, ayo neng kenyot-kenyot kontolku. Mending tuh mulut di pake buat ngenyotin kontolku daripada merintih kesakitan melulu hehehe..." racau si Boss.

"Ooooohhh sedaaappp... yaaacchhh kenyot ayooo... jangan malu-malu kenyot... ooohhh... nikmatnya mulutmu neng.." kata si Boss lagi yang merasakan enak saat kontolnya keluar masuk di mulut Rena.

"hhmmmm...hhhmmmm.... hhhmmmm.... ggllleeekkkk.... hhhmmm gllleekkkk...." Rena bergumam.


Ketiga batang kemaluan mereka yang memenuhi ketiga lubangnya membuat Rena semakin keenakan, tetapi sampai saat ini Rena tetap pura-pura kesakitan.

Dia pura-pura tidak mau meladeni permainan mereka, padahal sesungguhnya Rena merasakan nikmat luar biasa saat merasakan perlakuan kasar mereka ini.

Sebetulnya dia ingin berteriak kepada mereka untuk mempercepat sodokan-sodokan mereka di kedua lubangnya. Dia sudah mendekati puncak kenikmatannya.

Lubang vaginanya semakin berdenyut, gelegak lahar kenikmatannya sudah di ambang pintu bersiap untuk muncrat keluar.

Tetapi Rena harus bersabar untuk tidak memperlihatkan pada mereka, bahwa dirinya akan segera mencapai puncak kenikmatannya akibat sodokan-sodokan batang kemaluan mereka sampai dia yakin ke empat orang itu betul-betul takluk dan tunduk pada dirinya.

Komar semakin menggila, kedua tangannya semakin cepat mendorong dan menarik tubuh Rena, dibarengi dengan gerakan pantatnya yang menghujam saat dia menarik pinggang Rena.

Sehingga penisnya menghujam dalam-dalam di lubang anus Rena.

Komar merasakan puncak birahinya akan segera ia raih, gerakannya pun semakin bertambah cepat dan kasar.

Amir sendiri terlihat mengangkat pantatnya saat Komar menarik tubuh Rena, sehingga penisnya juga semakin menyeruak masuk di lubang senggama Rena.

Amir pun merasakan hal yang sama, puncak kenikmatannya akan segera ia rengkuh. Marcepat gerakan tanganmu itu.


"oooohhh... gua mau ngecret nih aaahhh... gak tahan lagi nih kontolku dijepit memeknya neng ini enaaaakkk beneerr... cepet Mar cepet, uuuuuggghhh gilaaaaa.... memeknyaa ooogghh h.... guaaaaa ngecret.... ooohhh neng terima pejuhku nih ooohhhh...." Amir mengerang menyambut puncak kenikmatannya.

Ccreeeeettt.... ccreeettcreeeeett.... ccreeett.... creeett...

Kntolnya Amir memuntahkan lahar kenikmatannya di dalam relung senggama Rena.


Rena merasakan dinding rahimnya menjadi hangat oleh semburan sperma Amir.


"Udah ngecret loe Mir, oooouuugghhh enak... gua juga mau ngecret nih, kontolku juga enaaakkk dijepit duburnya... ooohhh neng gua juga mau keluar nih ooohhh.... enak ngentotin duburmu neng, aaaahhh.... neng terimaaaa spermaku nih.... aahh nikmaaaaat aaaahhh... neng aaahhh..." Komar pun mengerang saat penisnya menyemburkan air maninya membasahi lubang anus Rena.

Creeeetttcreeettt.... Creeetttcreettttt.... Creeettt.....

Penis Komar menembakan sperma di lubang anus Rena.


Rena merasakan hangat di dinding duburnya. Saat Komar dan Amir mencapai puncak kenikmatannya, Rena sendiri pun mengalami puncak kenikmatannya.

Hanya ia menahan agar tidak mengeluarkan erangan nikmat saat mencapai puncak kenikmatannya tersebut, tanpa disadari oleh Amir, dinding vagina Rena berdenyut kencang saat menyemburkan lahar kenikmatannya.

Amir juga tidak menyadari batang kemaluannya menjadi hangat karena saat itu dia sedang meresapi nikmatnya batang kemaluannya mengeluarkan spermanya.


Ssseeerrrr... sseerrr... sseeerrrrr...

Vagina Rena menyemburkan lahar kenikmatannya membanjiri lubang senggamanya dan membasahi penis Amir yang sedang berada dalam jepitan vaginanya.


"Hehehehehe.. Giliran kita lagi nih ngentotin si eneng ini, ayo Dul. Giliran kita bikin si eneng ini puas dientot. Gua mau nyobain duburnya ehehehe... memeknya kan udah gua cobain tadi, sekarang gua mau nyobain jepitan liang duburnya nih..." kata si Boss.

"Ayoo Boss, gua juga pengen ngerasain jepitan memeknya, tadi gua cuman di emut pake mulutnya. Sekarang gua pengen kontolku ini di emut memeknya hehehehe..." jawab si Abdul.


Abdul mulai merebahkan tubuhnya, karena kontolnya yang sudah sangat tegang. Dia pegangi dengan tangannya sehingga tegak mengacung, tanpa membuang waktu lagi si Boss menarik tubuh Rena dan menaikkan ke atas tubuh si Abdul.

Abdul langsung menempatkan kontolnya ke selangkangan Rena, kepala penisnya bersentuhan dengan bibir vagina Rena. Dan Abdul mulai menekan bibir vagina Rena.

Sedangkan si Boss mengarahkan lubang senggama Rena agar tepat berhadapan dengan penis si Abdul, setelah melihat kepala penis Abdul berada tepat di posisinya memeknya.

Akhirnya dengan sekali hentakan si Boss menekan pantat Rena ke bawah sehingga penis Abdul lenyap di telan lubang senggama Rena.

Rena melenguh panjang akibat sentakan sekaligus tersebut.

"Aaaaaaahhhhhhhhhh....."

Abdul pun mengerang keenakan saat penisnya langsung tenggelam di lubang senggama Rena.

"Aaaaaaawwwww..." teriak Rena.

"Uuuuggghhhh gilaaaa Bosss... bener-bener rapet nih memek.. uuuuggghhhh kontolku kejepit sekali....
uuuugghhh enaaaakk Boss enaaakkk.... memek si eneng nih ehehehe... gak percuma kita ngerampok rumahnya dapet memek begini..." kata si Abdul keenakan.

"Kan gua bilang dari tadi, emang memeknya si eneng ini rapet sekali hehehehe... tahan jangan goyang dulu lo. Gua mau masukin kontolku nih ke duburnya..... coba rapetnya sama gak sama memeknya. Tahan neng ehehhe... terima nih kontolku..." kata si Boss sambil menempatkan kontolnya di lubang anus Rena.

Sleeepppp....


Kepala penis si Boss terselip di lubang anus Rena, dan dengan sekali hentakan kuatnya menancapkan penisnya ke dalam anus Rena.

Sementara kedua tangannya memegangi pinggang Rena dan menahannya agar tidak maju saat dia menyodokkan penisnya itu.

Blleeeessssssss....

Penis si Boss pun tenggelam didalam lubang anus Rena.

"Aaaarrrgghhh.. aaaadddduuuhhhh... aaaddduuuuuhhhh..." Lena kembali melenguh.

"Ooouuugggghhh.. Gilaaaa nih cewek, duburnya rapet jugaaa. Biar udah dimasukin kontol si Komar tapi masih rapet sekali ooouuggghhhh...." si Boss mengerang.

"Hooh.... memeknya juga masih rapet nih Boss, padaha kontol-kontol kalian udah menyodok-nyodoknya ehehehehe.... Apalagi sekarang kontolmu sedang ada di duburnya, jadi tambah sempit nih memek. Gak rugi kita Boss masuk ke rumah ini..." kata si Abdul.

"Ssshhhhh tahan, jangan gerak dulu kalian... sshhhhh..." tiba-tiba Rena berkata pada si Boss dan si Abdul saat si Boss hendak menggerakkan pinggangnya.


Anehnya si Boss langsung menuruti perkataan Rena, nampaknya ilmu Ki Jaya sudah mempengaruhi pada diri si Boss. Dan si Boss kini menghentikan gerakannya.

Rena tahu bahwa ilmu yang diperoleh dari Ki Jaya sudah bekerja pada mereka semua.


Artikel Terkait
° Aku Diperkosa Secara Sadis Read More
° Aku Bercinta Dengan Dua Orang Temanku Read More
° Bercinta Dengan Sepupuku Yang Cantik Read More
° Tubuhku Dinikmati Oleh Tukang Kebunku Read More


"Mulai sekarang kalian harus patuh samaku..." lanjut Rena.

"Iya neng, yang penting kita di kasih kenikmatan sama si eneng aja dah..." jawab mereka serempak.

"Baiklah, sekarang kalian berdua entotin aku sampai puas..." Kata Rena sambil tersenyum.

"Baik neng akan kami lakukan permintaan si eneng, kami akan bikin si eneng merem-melek..." kata si Boss sambil menyeringai.


Rena mulai memaju-mundurkan pantatnya sehingga kedua batang kemaluan yang sedang menyumpal kedua lubangnya itupun keluar masuk dengan sendirinya.

Si Boss dan Abdul dibuatnya merem-melek oleh gerakan Rena tersebut, Abdul mulai mengimbangi permainan Rena. Kedua payudara Rena yang jadi sasaran serangannya.

Gunung kembar yang bergoyang di depan matanya segera dia raih dan Abdul mulai meremas-remas keduanya dengan penuh nafsu dan kasar, membuat Rena melenguh-lenguh menikmati remasan-remasan kasar tangan Abdul di kedua payudaranya.

Tak hanya kedua tangannya saja yang bergerak, mulutnya pun mulai ikut membantu menyerang kedua bulatan dan kedua putingnya.

Silih berganti kedua putingnya dan bongkahan itu dia hisap kuat. Si Boss tidak mau ketinggalan, kedua tangannya mulai meremas-remas pantat Rena.

Kadang-kadang menampar-nampar pantat itu sehingga kedua bongkahan pantat Rena yang putih menjadi kemerahan akibat tamparan-tamparan telapak tangan si Boss.

Rena semakin melenguh menikmati permainan kasar kedua orang ini.


"Ooouugghhh.. Teruuuss terusss aahhh... tampar pantatku... ooohh hisaaapp tetekku... ooohhh terusss teruuuss aaachhh... nikmat ooggghhh... tekan lebih dalam kontolmuuuu... ooouugghh.. iyyaaaachhh begituuuu... puaskk annn akuu...." lenguh Lena.


Dorongan tubuh Rena kebelakang di sambut dengan gerakan si Boss yang memajukan pantatnya sehingga batang kemaluannya melesak lebih dalam di lubang anus Rena, dan membuat Rena jadi tambah keenakan akibat ulah si Boss itu.

Belum lagi dengan tamparan-tamparan halus yang silih berganti menghajar bongkahan pantat Rena kiri dan kanan.

Komar dan Amir yang menyaksikan aksi Rena yang heboh mulai kembali terbangkit nafsu birahinya.

Batang kemaluan mereka perlahan-lahan mulai bangkit kembali, tak menunggu lama batang kemaluan mereka sudah ngaceng sempurna.

Rena yang sedang menikmati kedua lubangnya disodok-sodok penis Abdul dan si Boss melihat batang kemaluan Komar dan Amir yang kembali ngaceng.

"Ehh.. Kaliaaan berdua kemari cepat. Aku pengen ngemutin kontol-kontol kalian... oooohhh aaaccchhh... sshhh.... Cepppaaatt yang lebih keraaaass aaahhh..... Tekaaan yang lebih kerasss lebih dalamm.... oouuugghhh...." Rena mengerang.


Tanpa disuruh dua kali kedua orang itu menghampiri Rena yang sedang asyik berguncang-guncang menikmati sodokan-sodokan kedua teman mereka.

Komar mengambil posisi di sebelah kiri Rena, sedangkan Amir di sebelah kanan Rena. Hampir berbarengan keduanya memberikan penisnya masing-masing kehadapan Rena.

Sambil masih asyik memaju-mundurkan pantatnya, kedua tangan Rena mulai meraih kedua batang kemaluan Komar dan Amir.

Kedua tangannya mulai mengocok-ngocok batang kemaluan mereka, mulutnya pun mulai ikut bermain, batang kemaluan Komar yang mendapat giliran pertama di emut oleh mulut Rena.

Komar pun melenguh merasakan emutan mulut Rena di penisnya, sementara Amir mendesah merasakan kocokan tangan Rena. Puas dengan ngemutin penis Komar, giliran penis Amir yang diserbunya.

Begitulah silih berganti kedua batang kemaluan Komar dan Amir di emut-emut dan dijilat-jilat oleh mulut dan lidah Rena, keduanya merem melek menerima perlakuan Rena pada batang kemaluan mereka.

Malam itu Lena betul-betul merasa puas sekali bersetubuh melawan ke empat orang ini, silih berganti penis-penis mereka mengisi semua lubang-lubang yang dimilikinya. Jika si Boss sedang memakai vaginanya, maka si Amir yang ngentotin lubang anusnya, lalu mulutnya di isi oleh penis si Komar.

Jika si Abdul sedang menyodominya maka giliran si Komar menyodok vaginanya dan si Boss menyodok-nyodok mulutnya.

Entah berapa kali lahar kenikmatan Lena tumpah malam ini melayani nafsu birahi para lelaki perampok itu. Begitu pula dengan ke empat orang perampok itu, entah sudah berapa kali penis-penis mereka memuntahkan air maninya di dalam relung-relung vagina Rena.

Persetubuhan yang mereka lakukan akhirnya terhenti saat mau memasuki adzan subuh, akhirnya ke empat orang itu meninggalkan rumah Rena setelah terlebih dahulu meninggalkan nomor HP mereka kepada Rena.

Bila suatu saat Rena membutuhkan, mereka akan datang untuk membantu Rena, dan merekapun keluar dari rumah Rena dengan tangan kosong tanpa membawa sesuatu benda apapun dari rumah Rena.

Tapi atas jasa-jasa mereka yang telah memberikan kepuasan kepada Rena, Rena lalu menghadiahi mereka dengan sejumlah uang.




Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk berkunjung di Blog saya, sampai bertemu di Artikel selanjutnya.


Kumpulan Cerita Dewasa Lainnya


Kunjungi Juga Artikel AZG27 DREAMS Lainnya
--------------------------------------------
=> Berita Paling Eksis

Comments

  1. SELAMAT DATANG DI WAYANGPOKER AGEN POKER AMAN DAN TERPERCAYA

    Permainan 100% fair play ( Player vs Player ) No Bot & Admin !!!

    Agen Domino99 | BandarQ | Bandar Poker | Poker Online Terbaik dan Terpercaya Di Indonesia.

    Klik Yuk Untuk Daftar : http://wayangpokerblog.blogspot.co.id/

    * Bonus Referral 20% Seumur Hidup
    * Bonus Turnover 0.5% Setiap Hari jam 1 Siang

    * Minimal Deposit 20.000
    * Minimal Withdraw 40.000

    Untuk info lebih lanjut hubungi Customer Service kami :
    BB : 2BE326CC
    Skype : wayangpoker
    BB : 2BE326CC

    ReplyDelete
  2. Ayo segera bergabung bersama kami di SEDAP POKER
    --------------------------------------------------------------------------
    AGEN POKER ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA
    Rasakan sensasi bermain di website kami dengan minimal deposit Rp.20.000 Dan withdraw Rp 20.000
    mainkan 8 games hanya dalam 1 user ID :
    > ADUQ
    > POKER
    > BANDARPOKER
    > BANDARQ
    > CAPSASUSUN
    > DOMINO99
    > SAKONG
    > BANDAR66
    ----------------------------------------------------------------------------
    > No Robot.
    > Bonus cashback 0,3% - 0,5 % (Dibagikan setiap hari senin dan kamis)
    > Bonus refferensi 20%
    > LiveChat 24 jam
    > Proses depo wd tercepat
    > No Robot.
    > Proses Deposit dan Withdraw Tercepat.
    > 24 jam pelayanan Costumer Service yang ramah.
    > Support bank BCA, MANDIRI, BNI, BRI, DANAMON

    ReplyDelete
  3. ♣♦ AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA NASIBQQ ♣♦
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬💟ஜ۩۞۩ஜ💟▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    Sensasi bermain poker dengan minimal deposit 10.000 dan Withdraw 20.000
    Sekali daftar untuk selamanya
    Permainan :
    💖 POKER
    💖 DOMINO99
    💖 CAPSASUSUN
    💖 ADUQ
    💖 BANDARQ
    💖 BANDAR POKER
    💖 SAKONG
    💖 BANDAR66 (new)

    Raih berbagai bonus bersama Nasibqq
    Bonus cashback 0.3 % - 0.5 % ( setiap hari senin )
    Bonus referensi 20% ( seumur hidup )

    Kelebihan bergabung dengan Nasibqq
    💜💝 24 jam Customer Care
    💜💝 Transaksi Super Kilat
    💜💝 100% Online games Alias NO ROBOT
    💜💝 Support Bank Lokal

    ▬▬▬▬▬▬▬▬💟ஜ۩۞۩ஜ💟▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    Sekali daftar untuk selamanya
    Join Now :
    💋👩 Phone : +855 819 337 84
    💋👩 Wechat : Cs_nasibqq
    💋👩 BBM : D1F5C593
    💋👩 Line : cs_nasibqq
    💋👩 Wa : +855 819 337 84
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬💟ஜ۩۞۩ஜ💟▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    Master Agen Poker Online Terpercaya
    JUDI ONLINE - Poker Online , BandarQ, Capsa, DominoQ, dan Sakong Online
    Mari segera join
    Salam Hoki Nasibqq 😇😀

    ReplyDelete
  4. "SELAMAT DATANG DI SINDIKATQQ.COM"

    Hanya Dengan Minimal Deposit & withdraw 20 rb
    Bisa Mendapatkan jutan Rupiah Hanya Di SINDIKATQQ.COM

    "Mainkan 6 Games yang tersedia dalam 1 Akun"

    1.Poker Online,
    2.Domino Online,
    3.Ceme,
    4.Capsa susun,
    5.Ceme Keliling,
    6.Live poker.

    ----------------------- ♥♠♣♦ -------------------------

    " Raih Berbagai Bonus Yang Menarik "

    >>BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 20%
    >>BONUS DEPOSIT 3%
    >>BONUS TURNOVER 0.5% (Senin-Kamis)
    >>BONUS REFERRENSI 20%

    LINK DAFTAR http://www.sindikatqq.com/register.php
    LINK ALTERNATIF : www.sindikatqq.net

    ?????? " ? www.SindikatQQ.com " ? " ??????

    INFO TERKINI :

    Untuk Pecinta Judi Online Poker Kini Telah Hadir SINDIKATQQ yang sangat Dahsyat tentunya.

    1. Deposit & Withdraw di proses secepatnya
    2. CS kami melayani anda 24 jam dan ramah tamah
    3. Player VS Player No Cyborg (Robot)

    ------------------------ ♥♠♣♦----------------------

    Untuk info bonus-bonus dan pendaftaran, silahkan Hub CS 24 jam online:

    >>BBM : D1DD4250
    >>Wechat : Cs_sindikatqq
    >>Line : Cs_sindikatqq
    >>WA : +855 1655 7854

    Buruan Daftarkan Diri Anda Di SINDIKATQQ.COM ??
    Menangkan Jackpot Jutan Rupiah Hanya Disini
    Dan Lebih Banyak Bonus lain hanya DI SINDIKATQQ.COM

    ReplyDelete

Post a Comment

Populer

Cerita Dewasa - Kenikmatan Yang Kudapat Dari Tukang Kebunku

Nikmatnya Memerawani Perempuan Yang Masih SD

Dinikmatinya Tubuhku Tiada Henti Oleh Kacungku

Aku Kecanduan Seks Dengan Adik Kandungku Sendiri

Aku Tergoda Dengan Dua Gadis SMA (18+)

Puasnya Menikmati Tubuh Anak SMP Yang Masih Perawan Dan Tetanggaku Yang Montok

Tubuhku Dinikmati Oleh Tukang Kebunku Sendiri

Tante Rina Memintaku Untuk Memijat Payudaranya

Aku Diperkosa Dengan Sadis