Cerita Dewasa - Kenikmatan Yang Kudapat Dari Tukang Kebunku

Selamat Datang Di Blog
AZG27 DREAMS



Download Aplikasi AZG27 DREAMS download[4]

Namaku Sandra, umurku baru 14 tahun. Aku tinggal bersama kedua orangtuaku di sebuah kompleks perumahan elite di Jakarta. Tapi karena kesibukannya yang padat, kedua orangtuaku sering tidak ada dirumah.


Biarku ceritakan dahulu mengenai aku, agar kalian punya gambarannya.


Tinggiku 147cm, beratku hanya 45kg. Kulitku putih mulus tanpa cacat sedikitpun. Maklum, aku anak keturunan chinese yang sangat terawat, aku anak tunggal kesayangan yang bisa dibilang agak kuper, dikarenakan lingkunganku yang selalu dibatasi oleh kedua orang tuaku.


Teman-temanku pun hanya beberapa saja, itupun kebanyakan cewek semua. Jadi pengetahuanku mengenai kehidupan sangat sedikit, apalagi mengenai seks. Bisa dibilang nol besar.


Sampai umur seginipun aku tak pernah tahu apa itu seks, kehamilan, kontol anak laki, ciuman dan lain-lainnya. Selebihnya bayangin aja sendiri betapa kupernya aku.


Baca Juga : Diperkosa Ternyata Lebih Nikmat Dan Memuaskan



Ok, aku lanjutkan ceritaku.



Dirumahku yang lumayan besar itu, hanya ada aku dan pembantu-pembantuku. Pembantuku ada dua orang, yang satu Bi Yem, orangnya udah tua banget. Sedangkan yang satunya adalah cucunya yang berumur 1 tahun dibawah umurku, panggilannya Nono dan dia adalah kacungku.


Seorang lagi adalah tukang kebunku yang sudah tua namanya Pak Mat, umurnya sekitar 65 tahun. Dan seorang lagi adalah sopir papaku namanya Bang Jun, umurnya sekitar 30 tahunan.


Itulah isi rumahku saat orang tuaku tidak ada dirumah.


Pada suatu hari, aku pulang dari sekolah. Ternyata kedua orang tuaku sudah bepergian keluar negeri lagi untuk waktu yang tidak tentu. Sopirku minta ijin untuk pulang karena ada suatu urusan, Bi Yem sepagian tadi sudah pergi dengan cucunya untuk menengok saudaranya di Tangerang selama 1 hari.


Jadilah hanya aku dan Pak Mat hanya berdua saja dirumah.


Selesai makan siang, aku duduk-duduk dihalaman belakang rumahku yang luas. Disana Pak Mat sedang menyirami kebun, lalu iseng-iseng aku jalan menghampiri Pak Mat.


Dan kugoda dia dengan menginjak selang airnya. Bingung karena air tidak keluar, dia lihat kebelakang dan aku ketahuan karena dia melihat ada aku yang sedang menginjak selang airnya.


Setelah injakkan kulepas, Pak Mat mengarahkan selang air yang telah menyemburkan air itu ke arahku sambil ketawa-tawa.


Tapi apa yang terjadi, air membasahi tubuh dan kausku. Pada saat itu aku hanya mengenakan kaus panjang sebatas atas lutut, tanpa mengenakan BH. Dan aku hanya memakai celana dalam aja.


Kontan, bentuk tubuhku terlihat jelas oleh Pak Mat dari balik kausku tersebut. Buah dadaku yang cukup besar untuk ukuran tubuh dan umurku itu terlihat jelas sekali menantang, bayangkan saja ukuran payudaraku 32B dengan tinggiku yang hanya 147cm dan tubuhku yang agak ceking.


Maklum, bagaimana sih tubuh anak perempuan yang masih SMP.


Tubuhku yang masih sangat muda dan ranum belum tersentuh itu, dipandangi oleh Pak Mat dengan melongo. Entah gimana mulanya, tahu-tahu Pak Mat telah mendekatiku dan langsung meremas buah dadaku. Aku hanya bisa diam dan bengong karena aku tidak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya.


Pak Mat adalah tukang kebun keluarga kami yang telah lama ikut keluargaku, bisa dibilang dia sudah ada sejak aku masih bayi. Jadi, keluarga kami sangat mempercayainya.


Baca Juga : Pengalaman Bercinta Dengan Wanita Yang Lebih Berpengalaman


Pak Mat lalu berkata...

"Non, susu non besar juga yah… enak nggak diginiin..." sambil tangannya terus meremas-remas susuku.


Aku yang belum mengerti apa yang sedang dilakukannya menjawab...

"Agak geli Pak, tapi kok enak ya… pak Mat sedang mijitin aku yahh..." tanyaku manja.

"Iyaa non, kan dari kecil Pak Mat yang ngerawat kamu. Mau nggak Pak Mat ajarin sesuatu..." tanyanya.

"Ajarin apa sih, Pak..." tanyaku polos.

"Setiap anak yang mau dewasa harus diajarin ini supaya nanti nggak malu ama temen-temen kamu, mau nggak..." desaknya.

"Iya deh.." sahutku.


Tanpa banyak bicara lagi, Pak Mat langsung mengajakku ke biliknya di ujung halaman belakang rumahku yang besar itu. Memang bilik untuk para pegawai kami ada diujung belakang rumahku.


Setelah masuk kebiliknya, dia tutup pintunya lalu dikuncinya dari dalam.


"Non tahu apa itu kontol..." pancingnya.

"Apa sih kontol itu Pak Mat, kok aku nggak pernah dengar sih...? tanyaku dengan wajah serius.


Setelah itu dia melepas seluruh pakaian dan celananya sampai telanjang bulat. Aku yang masih polos itu diam saja sambil memperhatikan dengan seksama, aku sama sekali tidak mengerti bahwa aku akan mendapat pengalaman yang tak pernah terlupakan sampai sekarang.


Setelah telanjang, dia menggenggam kontolnya dan menunjukkan padaku.


"Nah, ini adalah kontol non. Semua anak yang mau dewasa harus tahu ini, bukan hanya tahu tapi juga harus merasakannya. Coba sekarang non pegang, nanti aku ajarkan lagi..." ujarnya sambil gemetar menahan nafsu.


Aku coba pegang kontolnya yang besar itu, ya ampun... Aku hampir tak dapat memegangnya dengan kedua tanganku.


"Sekarang coba kocokkan seperti ini..." sambil memberi contoh.


Aku laksanakan perintahnya, ku kocok kontolnya dengan gemas. Habis makin lama makin besar dan panjang sih, membuat aku jadi semakin geregetan.


"Nah, non pernah ngemut permen kan, coba sekarang kau lakukan seperti itu pada kontolku..." nadanya semakin bergetar.


Dia lalu berdiri disamping tempat tidurnya dan aku duduk disamping tempat tidurnya sambil membimbing kontol besarnya itu yang ada di genggamanku ke arah mulut ku yang mungil dan merah itu. Aku masukkan kedalam mulutku dengan susah payah, besar sekali pikirku.


Aku tak kehabisan akal, jadi pertama kujilati dulu kepala kontolnya dengan seksama. Pak Mat lalu mendesah-desah sambil mendongakkan kepalanya, lalu kutanya...

"Kenapa Pak, sakit ya, maafkan aku Pak..."

"Aahhh nggak kok, malah enak sekali lho, terusin, terusin, jangan berhenti. Nanti kalau kau masukkan kedalam mulutmu, kontolku jangan terkena gigimu yah, terusin..." ujarnya sambil merem melek kenikmatan.


Aku teruskan aksiku, aku jilatin kontolnya mulai dari kepala kontolnya sampai ke pangkal batang. Aku terusin ke buah pelirnya, semua aku jilatin seperti aku jilatin permen kesukaan ku. Sekarang aku coba untuk memasukkan kedalam mulutku lagi, udah bisa masuk, udah licin terkena ludahku.


Aku mulai menyukai ajarannya, Pak Mat memegangi kepalaku dengan satu tangannya sambil memaju-mundurkan pantatnya, seperti orang ngentot. Sedang tangan satunya lagi meremas susuku sebelah kanan. Gerakannya semakin lama semain cepat, akhirnya dia berkata...

"Aduh non, sebentar lagi aku mau keluarin pejuh ku. Nanti kau rasakan gimana rasanya yah, setelah itu harus kau telan pejuhku..." perintahnya.


Tapi belum lama dia berkata itu, aku merasakan suatu cairan telah muncrat keluar dari kontolnya, rasanya aneh. Kurasakan sekali lagi lalu kutelan dengan 2 kali telan karena pejuhnya ternyata banyak sekali. Pada saat pejuhnya keluar, terdengar suara pak Mat menggeram keras dan panjang.


"Nnggaaaahhh……. Nngaaaahhhhh…. Aaakkhhkkkkhh…"

‘Aduh non, enak sekali mulutmu itu. Kontol Pak Mat enak nggak...?" tanyanya dengan terputus-putus kepuasan.

"Mmmmhh, enak Pak. Pejuh nya juga enak, aku nggak pernah makan yang seperti ini. Ada lagi nggak Pak..." tanyaku kurang puas.

"Sebentar lagi non akan merasakan yag lebih enak dari tadi, mau nggak..." tanyanya sambil melepasi kaus dan celana dalamku.


Setelah aku telanjang, dia tidurkan aku diatas ranjangnya sambil susuku diremasnya terus. Dia jilati seluruh tubuhku, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dijilatinya pula seluruh bongkah susuku, disedotnya pentilku sampai aku gemetar.


Kaki dan kedua pahaku yang mulus itu dibukanya sambil dielus-elus dengan satu tangannya masih di susuku. Setelah itu memekku dijilatin dengan lidahnya yang kasar.


"Wuiiiihh.... Rasanya nggak keruan, geli banget deh. Rasanya pengen pipis...."


Bukan hanya bibir memekku aja yang dijilatinnya, tapi lidahnya juga masuk kelubang memekku. Aku jadi menggelinjang-gelinjang nggak terkontrol, wajahku merah sekali sambil terdongak keatas. Sementara itu diapun naik keatas ranjang sambil mengarahkan kontolnya ke wajahku.


Aku tahu apa yang diinginkannya, ku pegang kontolnya yang sudah agak mengecil. kusedot lagi kontolnya, masih ada sisa pejuhnya diujung kepala kontolnya, kujilatin. Jadi posisi ku ada dibawahnya sambil menjilati kontolnya, dia ada diatas ku sambil memasukkan lidahnya kelubang memekku.


Setelah kontolnya sudah keras dan panjang lagi, dan memekku sudah banjir dengan air ludahnya, dia cabut kontolnya dari mulutku.


Dia berbalik posisi, sekarang wajahnya diatas wajahku, dan kontolnya lalu diarahkan ke memekku. Pak Mat berkata...


"Non akan merasakan sakit sedikit, tapi setelah itu non akan merasakan kenikmatan yang luar biasa. Non kuat menahan sakit kan...?


Karena aku merasa tertantang, aku menjawab singkat.

" Kuat Pak...."


Setelah itu dia mulai memasukkan kontolnya yang besar dan panjang itu secara perlahan ke lubang memekku, pantatnya semakin didorong dan didorong. Sampai aku merem menahan sakit dan perih di memekku. Lalu Dengan satu hentakan kuat dan....


Blleeeesssss.......


Aku lalu menjerit..... "Aaaacchhhhh......"


Lalu dia mendiamkan kontolnya sesaat didalam memekku, sambil melihat ada darah segar yang keluar dari dalam memekku


Setelah itu dia mulai gerakkan kontolnya keluar dan masuk dimemekku yg masih sempit itu.


"Wuuuuaaaaah non, sempit betul memekmu. Sampai sakit kontolku dibuatnya, ini memang rejekiku, dapat memek gadis sekecil dirimu. Tak pernah terbayang dibenakku, aku akan menikmati tubuhmu, keperawananmu, memekmu yang sempit ini, ternyata ngentot dengan anak juragan lebih enak dari segalanya.... Ooooohhhhhh…. mmmm... aaahhh…." Pak Mat menggumam tak keruan.


Aku mulai merasakan nikmat yang tak terkatakan, luar biasa enak sekali rasanya. Secara naluri aku gerakkan pantatku ke kanan dan ke kiri, mengikuti irama gerakan kontolnya yang keluar masuk.


"Wuuiihh tambah nikmat...."


Kulihat wajah Pak Mat yang sudah tua dan kempot itu serasa menikmati sekali gesekkan kontolnya dilubang memekku itu. Apabila ada yang melihat kejadian itu, pasti mereka bakal mengira bahwa aku sedang diperkosa oleh orang tua itu. Karena kalau dilihat fisiknya, aku lebih cocok jadi cucunya, umurnya udah 65 tahun. Sedangkan umurku baru 14 tahun, wajah dan tubuhnya sudah keriput dan kempot.


Kulitnya kasar dan hitam karena sering terbakar matahari, selain itu dia juga orang pribumi. Sedang tubuhku yang masih muda ini, putih bak pualam, karena aku seorang putri seorang boss, keturunan chinese, terawat bersih, kulitku mulus. Dan wajahku yang imut ini cantik seperti anak orang jepang. Sungguh perpaduan yg sangat berbeda.


Tapi setelah kupikir, ternyata orang tua ini tidak sedang memperkosaku. Tetapi dia sedang mengajariku tentang kenikmatan seks yang tiada tara.


Tubuhnya yang hitam berada tepat di atas tubuhku yang putih mulus sedang bergoyang-goyang maju mundur mrmompa memekku. Kepalanya kulihat memperhatikan kontolnya sendiri yang sedang keluar masuk dilubang memek seorang anak kecil yang baru berusia 14 tahun, anak juragannya sendiri.


Seorang anak keturunan chinese, rupanya dia tidak habis pikir bagaimana untung nasibnya mendapat kesempatan mencicipi tubuh anak juragannya yang masih perawan itu.


Selang beberapa saat, Pak Mat mengajak ku ganti posisi, aku hanya pasrah dan mengikutinya saja. Aku disuruhnya nungging seperti anjing, dan dia lalu menyodokkan kontolnya dari arah belakang ke memekku. Nikmat sekali permainan ini pikirku.


‘Ennngghh… aaahhhh.... mmhh.. mmmhh… aaahhhhh...." desahnya tak keruan.


Belakangan aku baru tahu bahwa Pak Mat telah menduda selama 7 tahun karena ditinggal istrinya yang sudah meninggal. Pantas saja dia melampiaskan nafsunya padaku, yang cocoknya jadi cucunya itu.


Sambil menggoyang pantatnya maju mundur, dia memegangi pinggulku dengan erat.


Kalian pasti tidak tahu bagaimana enaknya rasaku pada saat itu.


Selama tubuhku dinikmatinya, aku telah mencapai puncak sampai 4 kali, sampai lemas tubuhku dibuatnya. Tapi Pak Mat tidak mau tahu, dia tetap menggarap tubuhku dengan nikmat.


Tidak kurang dari 15 menit digenjot tubuhku dari belakang seperti itu, setelah itu dia cepat-cepat lepas kontolnya dari memekku dan memasukkan kemulutku sambil mengerang keras.


"Aaaaaaahhhhhhh....."



Aku tahu apa yang diinginkannya, aku sedot keras kontolnya. Pejuhnya muncrat didalam mulutku berulang-ulang, banyak sekali.


crottt, croooth.., crooootttthh…


Hampir penuh oleh pejunya mulutku dibuatnya.


Aku sedot lagi sampai habis.... Wah enak sekali....


Aku makin terbiasa makan pejuhnya, dan rasanya tambah terasa nikmat. Terutama aku sangat suka melihat reaksinya saat pejuhnya keluar. Aku merasa memekku agak membengkak akibat disodok oleh kontol Pak Mat yang besar itu.


Setelah istirahat beberapa menit, dia bertanya padaku...


"Gimana non? enak kan..."

"Enaak sekali Pak, rasanya nikmat sekali. Tak dapat dilukiskan dengan kata-kata... Kapan-kapan ajarkan aku lagi ya, pak? boleh kan...? tanyaku polos.


Pak Mat lalu terkejut.


"Waaaah, non pengen lagi yah? boleh, boleh, kapan saja non mau, panggil saja Pak Mat. Tapi non jangan bilang siapa-siapa ya, nanti aku tak bisa mengajarkan non yg lain lho..."


Baca Juga : Kenikmatan Ini Berasal Dari Gejolak Nafsuku Yang Menggoda


Dalam hati Pak Mat berpikir....


"Waaahhh, lumayan juga kalo aku bisa menikmati tubuhnya setiap hari, aku bisa jadi muda lagi nih..." sambil memandangiku dan tubuhku.


Dia mungkin berkata dalam hati...


"Tak pernah terbayangkan olehku bakal bisa mendapatkan keperawanan dan menikmati tubuh non ku, anak juraganku sendiri. Padahal aku tahu dia dari kecil, ternyata nikmat juga tubuhnya yang mungil ini. Tahu gini sudah dari umur 12 dulu seharusnya sudah kunikmati tubuhnya. Udah putih, mulus, tanpa cacat sedikitpun bak pualam. Wajahnya yang cantik mungil, mulutnya yang kecil dan selalu merah. Hmmm.... ternyata enak juga ngentot dengan anak kecil. Apalagi keturunan chinese, kayanya lebih hot deh. Dan membuat kontolku jadi lebih muda dan segar saja hehehehehe...."


Setelah berpakaian, aku kembali kekamarku dan tertidur kelelahan.


Setelah kejadian hari itu, aku jadi sering di entot Pak Mat, dimana saja. Di kamarnya, dikamarku, diruang tamu, digudang, di dapur dan bahkan di kamar mandi sekalipun. Pokoknya dimana saja dan dimana ada kesempatan, Pak Mat tidak menyia-nyiakan tubuhku yang mungil itu.


Semakin aku sering dientotnya, aku semakin lama semakin ketagihan kontolnya.


Akhir-akhir ini aku baru sadar bahwa aku telah menyerahkan keperawananku, tubuhku dan segalanya kepada tukang kebunku sendiri. Apalagi orangnya sudah tua dan agak peyot. Tapi kontolnya masih boleh juga hehehehe.


Sejak saat itu, aku jadi ketagihan dan ingin merasakan kontol-kontol orang lain. Aku tidak pandang bulu dan aku bahkan lebih terangsang dengan orang dari kalangan yang bukan orang berada. Entah kenapa aku lebih suka memberikan tubuhku yang masih muda dan mungil ini untuk dinikmati mereka.


Rasanya ada sesuatu didalam tubuhku yang membuatku lebih terangsang.


Mungkin karena pengalaman pertamaku dengan tukang kebunku.



Kunjungi Juga :
=> AZG27 DREAMS | Kumpulan Artikel
=> Berita Paling Eksis | Klik Aja Disini
=> Kumpulan Berita & Video Sepak Bola | Cek Aja Disini
=> Bagi Yang Suka Sama Cerita Horor | Yuk Cek Kumpulan Ceritanya Disini
=> Buat Yang Suka Berimajinasi | Kunjungi Aja Kumpulan Cerita Dewasa
=> Kumpulan Cerita Kisah Cinta | Yuk Lihat Disini
=> Kumpulan Video-Video Menarik | Disini Tempatnya
=> Para Penggemar Iwan Fals | Yuk Cek Disini
=> Video Yang Hot Hot | Disini Tempatnya


=> Channel YouTube <=
AZG27 DREAMS

Comments

Populer

Nikmatnya Memerawani Perempuan Yang Masih SD

Dinikmatinya Tubuhku Tiada Henti Oleh Kacungku

Puasnya Menikmati Tubuh Anak SMP Yang Masih Perawan Dan Tetanggaku Yang Montok

Aku Kecanduan Seks Dengan Adik Kandungku Sendiri

Aku Tergoda Dengan Dua Gadis SMA (18+)

Tubuhku Dinikmati Oleh Tukang Kebunku Sendiri

Aku Diperkosa Oleh Empat Orang Perampok

Tante Rina Memintaku Untuk Memijat Payudaranya

Aku Bercinta Dengan Wanita Montok Bernama Dewi